Faktor Kurangnya Pendidikan Di Indonesia



            Pendidikan di Indonesia sekarang semakin menurun, banyak para pelajar atau anak di usia dini tidak dapat melanjutkan sekolahnya. Bahkan mereka bekerja sebagai pengemis, pengamen atau menjadi anak jalanan. Hal ini disebabkan karena di samping kurangnya rasa perhatian orang tua terhadap anaknya, juga keterbatasan faktor ekonomi, keterbatasannya lapangan pekerjaan dan kurangnya perhatian pemerintah terhadap masyarakat-masyarakat kecil. Semua orang tua pasti menginginkan anaknya merasakan bangsa sekolah, minimal  12 tahun pada periode saat ini. Namun karena ketidak mampuan orang tua dalam menghidupi keluarganya, mereka merelakan anaknya untuk putus sekolah. Sebagai peran orang tua yang bertanggung jawab, setidaknya mereka berusaha untuk mencari pekerjaan sekuat tenaga, walaupun gaji yang didapatkannya masih kurang. Setidaknya anak di usia dini wajib merasakan bangku sekolah. Karena hal ini dapat menyebabkan para pelajar Indonesia menjadi bodoh, dan tidak maju, ketinggalan jaman oleh Negara lain. Contohnya di Negara-negara yang sudah maju seperti Malaysia, amerika dan singapura
            Para orang tua di Indonesia kebanyakan, jika seorang anak tidak dapat melanjutkan sekolahnya, tanpa berfikir panjang para orang tua mengambil keputusan segera menikahkan anaknya di usia dini. Padahal masa depan yang dia raih masih panjang untuk mewujudkan cita-citanya. Faktor lain, para pemerintah pun juga jarang memperhatikan masyarakatnya, sibuk dengan dirinya sendiri. Banyak sekolah-sekolah yang membutuhkan bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki sekolah-sekolah bagi anak yang tidak mampu diberikan fasilitas yang layak agar mereka dapat belajar dengan giat, semangat dan nyaman. Banyak sekolah-sekolah dan kampus-kampus yang sudah maju dan berkembang, namun fasilitas pun kurang. Hal ini disebabkan kurangnya rasa perhatian pemerintah dalam pendidikan. Hal ini menyebabkan para pelajar malas untuk belajar.
            Sebaiknya pemerintah tidak hanya memperhatikan masyarakat luar (yang berada di luar) saja, tapi perhatikanlah para masyarakat di pelosok-pelosok desa mereka membutuhkan bantuan, supaya mereka dapat menyekolahkan anak-anaknya sejak usia dini hingga 12 tahun.
            Pendidikan sangatlah penting bagi kita semua, anak-anak, orang tua dan para remaja. Kita sebagai pelajar yang telah merasakan bangku sekolah leboh dari 12 tahun harus pandai-pandai bersyukur dan membagi waktu dalam belajar. Agar Indonesia menjadi Negara yang maju, sehingga Negara kita tidak di kuasai oleh Negara lain. Dan kita dapat meraih cita-cita yang selama ini kita inginkan dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas.

By. Aisyah/PAI2 INKAFA

Comments